Saturday 19 December 2009

UAP AIR


UAP AIR

U
ap air adalah sejenis fluida yang merupakan fase gas dari air, bila mengalami pemanasan sampai temperatur didih dibawah tekanan tertentu. Uap air tidak berwarna, bahkan tidak terlihat bila dalam keadaan murni kering. Uap air yang dipakai pertama kali sebagi fluida kerja dilakukan oleh James Watt.
U
ap air tidak megikuti hukum-hukum gas sempurna, sampai dia benar-benar kering (kadar uap 100%). Bila uap kering dipanaskan lebih lanjut, maka dia menjadi uap adi panas (panas lanjut) dan selanjutnya dianggap sebagai gas sempurna.
Proses Terbentuknya Uap Air

1. Dapat dicatat bahawa temperature es akan mulai naik sampai mendekati 00C
2. Kita ambil 1 kg es pada temperature -100C, kemudian kita panaskan dibawah takanan standar
3. Sesudah itu akan terlihat 2 macam fase yang bercampur, yaitu:
a. Fase padat (es)
b. Fase cair (air)
c. Tidak ada kenaikan temperature pada fase campuran ini, samapi selutuh es mencair (terbentuk air)

Jumlah energi panas yang diberikan selama proses transformasi yang berlangsung tanpa kenaikan suhu disebut panas lebur, besarnya 80 kkal/kg. titik 00C disebut titik lebur (titik beku) es. Bila pemanasan diteruskan terhadap 1kg air pada 00C, maka temperatur air akan naik sampai 1000C dibawah tekanan standar.
Bila proses pemanasan (penambahan energi panas) dilanjutkan dibawah tekanan standar, akan terlihat bahwa temperatur tidak berubah, sebagian dari air berubah menjadi uap (fase gas). Jadi selama berlangsungnya penambahan energi panas dalam fase campuran ini ialah terbentuknya uap air secara keseluruhan (yang disebut air mendidih) yang ditandai oleh suhu 1000C dan tekanan standar atm. Angka 100 disebut titik didih air dibawah tekanan 1 atm (1,000 kg/cm2).

No comments:

Post a Comment