Ironis memang, di tengah gencarnya agenda pembangunan di sana sini. Masih ada saja daerah yang tak tersentuh. Misalnya, jalan jalur Desa Lancar - Wadaslintang. Pada musim penghujan seperti sekarang ini, tak ada kendaran yang berani melintasi jalan tersebut, karena kondisinya yang sangat tak layak di sebut sebagai jalan. Lebih tepatnya kita sebut sebagai jalan kerbau "gupak" yang penuh lumpur.
Sayangnya, sejauh ini, pemerintah Kab. Wonosobo "melupakan" wilayah selatan dan lebih mengutamakan wilayah utara di kabupaten tersebut. Dikotomi ini sungguh ironis. Mana wujud dari prinsip persamaan hak dan pemerataan pembangunan?
No comments:
Post a Comment